Mobil Terbang – Mobil terbang, yang dulu hanya terlihat di film fiksi ilmiah, kini semakin dekat untuk menjadi kenyataan. Berbagai perusahaan di seluruh dunia sedang berlomba-lomba mengembangkan teknologi mobil terbang yang aman, andal, dan terjangkau.
Salah satu contohnya adalah Alef A.Model dari Alef Aeronautics, Amerika Serikat. Mobil ini dirancang untuk beroperasi seperti mobil biasa di jalanan, dan dapat diubah menjadi pesawat terbang untuk lepas landas dan mendarat secara vertikal. Alef A.Model diklaim mampu mencapai kecepatan hingga 300 km/jam di udara dan 160 km/jam di darat. Perusahaan ini menargetkan untuk mulai memproduksi massal Alef A.Model pada tahun 2025, dengan harga sekitar Rp 5,6 miliar.
1. Alef Flying Car (Amerika)
Mobil terbang buatan Amerika Serikat ini digadang-gadang menjadi mobil pertama yang benar-benar menyerupai pesawat terbang. Dilansir dari alef.aero, Alef car dapat beroperasi normal di darat, namun ketika berada di situasi macet dapat melakukan take-off ke udara. Mobil ini sudah dapat dipesan dengan harga Rp 4.5 miliar.
2. Koncepto Millenya (Filipina)
Siapa sangka bahwasannya salah satu negara di Asia Tenggara juga dapat menciptakan mobil terbang? gmanetwork.com, Koncepto Millenya merupakan ciptaan Filipina yang mampu bertahan di udara selama 15 menit dengan kecepatan maksimum 60km/jam. Mobil ini hanya dapat diisi oleh satu penumpang saja dan masih dalam tahap pengembangan.
3. XPeng AeroHT (Cina)
Satu lagi mobil terbang produksi Cina yang mendunia, mobil ini mengusung moto ‘Sekali Klik, Rute Perjalanan, dan Siap Meluncur’. Dilansir dari aeroht.com, mobil ini memiliki berat maksimum 840 kg dengan kecepatan maksimum mencapai 130km/jam. XPeng akan dipasarkan mulai 2024 ke seluruh negara.
4. Samson Switchblade (Amerika)
Selain Alef Car, mobil terbang buatan Amerika lainnya adalah Samson. Dilansir dari samsonsky.com, Samson mengklaim dapat memangkas waktu perjalanan yang tadinya mencapai 10 jam hanya menjadu 3.5 jam saja. Mobil ini memiliki 3 roda dilengkapi dengan sayap dan ekor yang muncul saat mobil diterbangkan. Samson sudah dipasarkan sejak tahun 2018 dengan harga 2.2 miliyar rupiah.
5.Ehang 216 (Cina)
Cina terus berupaya memajukan teknologi mobile terbang. Ehang 216 adalah realisasinya. Mobile terbang ini menawarkan adanya pilot otonom, sistem kendali terpusat, kendali cerdas, dan penjaminan keamanan. Dilansir dari Moladin, Di Indonesia Erhang 216 telah dipasarkan sejak 2021 dan telah melalui serangkaian uji coba. Harga mobil terbang ini ditaksir mencapai Rp 8 miliar.
Contoh lain adalah AirCar dari Klein Vision, Slovakia. AirCar telah berhasil menyelesaikan uji terbang selama 35 menit pada tahun 2021. Mobil ini memiliki sayap yang dapat dilipat dan sistem parasut untuk keamanan. AirCar dirancang untuk beroperasi dengan bahan bakar avgas atau bensin, dan dapat mencapai kecepatan hingga 190 km/jam. Klein Vision belum mengumumkan tanggal peluncuran atau harga AirCar, tetapi perusahaan ini mengatakan bahwa mereka sedang dalam pembicaraan dengan beberapa investor potensial.
Baca Juga : Internet of Things (IoT): Membangun Dunia yang Terhubung
Meskipun ada banyak tantangan yang perlu diatasi, mobile terbang memiliki potensi untuk merevolusi cara kita bepergian. Mobile terbang dapat membantu kita menghemat waktu, menghindari kemacetan, dan mengakses tempat-tempat yang sulit dijangkau dengan transportasi darat.